Banser Benjeng Galakkan Gerakan “BANKID” Guna Mewaspadai Covid-19
Penerapan kenormalan baru di Kabupaten Gresik ternyata berdampak pada peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang sangat tajam, khususnya di Kecamatan Benjeng. Apalagi munculnya klaster baru, yaitu Pasar Benjeng. Hingga saat ini pihak berwenang telah melakukan sterilisasi dengan melakukan penutupan pasar.
Kondisi ini membuat Kasatkoryon Banser Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Benjeng Ndan Manan aktif melakukan upaya memutus penyebaran virus Covid-19 di Kecamatan Benjeng.
"Saya berharap sahabat Banser Benjeng ikut serta melakukan upaya pencegahan mulai dari diri sendiri keluarga dan masyarakat sekitar, jangan sampai ada klaster baru di lingkungan sekitar kita. Maka kami berharap sahabat Banser ikut serta membantu protokol kesehatan baik di masjid maupun musala. Sehingga, masjid dan musala atau tempat ibadah lainnya bisa terhindar dan bersih dari wabah virus Covid-19,” ucap Ndan Manan.
Langkah tersebut tetap dengan melakukan penerapan protokol kesehatan, antara lain penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu badan, pemakaian masker, cuci tangan, jaga jarak, dan lainnya. Kegiatan penyemprotan disinfektan bekerja sama dengan takmir masjid atau pemerintah desa.
Untuk memotivasi gerakan, PAC GP Ansor Benjeng membuat slogan BANKID (BAnser amaNKan masjID) bebas dari Covid-19. Dengan slogan tersebut, Ansor Banser Benjeng di masing-masing ranting bisa ikut serta mengawal pelaksanaan Shalat Jumat dengan penerapan standar protokoler pemerintah.
Ketua PAC GP Ansor Benjeng mendukung penuh progam dan kegiatan kader Ansor dan Banser di PAC maupun di Ranting selama kegiatan itu tidak melanggar aturan dan ketentuan organisasi.
“Kegiatan ini bagaimana caranya bisa bermanfaat untuk warga dan masyarakat secara luas. Karena hal inilah yang seharusnya kita lakukan sebagai bentuk khidmat kita kepada Ansor, Nahdlatul Ulama," kata Luthfi Khambali.