Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silaturrohmi : Pesan Kyai dan Para Sesepuh GP Ansor Benjeng

Bulan Syawal yang menjadi Momentum Bersilaturrohmi ditahun ini menjadi sangat berbeda di kalangan pimpinan Anak Cabang GP Ansor Benjeng. Ditahun sebelumnya bisa melaksanakan silaturahmi dengan para kyai dan para sesepuh bersama seluruh anggota, akan tetapi untuk tahun ini hal tersebut harus dibatasi terlebih dulu, mengingat adanya darurat Covid 19. Sehingga kegiatan Silaturrohmi tersebut hanya dilaksanakan oleh perwakilan pengurus Harian Pac Gp. Ansor yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua PAC, Ketua RA dan Ketua Satkoryon Banser Benjeng.


Kegiatan Silaturrohim tersebut disamping agenda sowan rutin tahunan juga dalam rangka menyambungkan semangat perjuangan sekaligus penulusuran sejarah pimpinan Pac Gp. Ansor Benjeng dari setiap periodesasinya. Dalam kegiatan silaturrohim kepada para kyai dan para sesepuh tersebut sekaligus sebagai Langkah dan cara untuk identifikasi nama nama mantan Ketua PAC. GP ANSOR selama periode yang ada. nama nama mantan Ketua tersebut antara lain :
  1. H. Tarso Sagito Banter
  2. H. Idris Kedungrukem
  3. H. Ainul Yaqin Ngepung
  4. Bpk. Anang Lutfi Arif Benjeng
  5. Bpk. Abd. Ghony Kedungsekar
  6. Bpk. Khoirul Anam Benjeng
  7. Gus Abi Dzarrin Kedungsekar
  8. Sahabat Ghofar Jogodalu

Beberapa nama tersebut yang telah tercatat pernah menjabat sebagai ketua pimpinan Anak Cabang GP ANSOR Benjeng.

Dalam agenda Sowan dan Silaturrohim tersebut banyak mendapatkan catatan dan nasihat dari para kyai dan para sesepuh, diantaranya pesan yang disampaikan oleh Yai Munif Sholeh selaku rois Suriah MWCNU Benjeng 
"Kader Ansor yang masih muda dan masih punya semangat belajar itu perlu kiranya diberikan penguatan keilmuan dan pengetahuan khususnya  terkait dengan amaliyah An nahdiyah " Pesan Yai Munif Sholeh.

Berbeda lagi dengan keterangan dari Abah Anang Lutfi Arif yang pernah menjabat ketua Gp. Ansor Benjeng ditahun 1993. Beliau mengatakan bahwa 
"Ansor Benjeng sekarang itu semangatnya begitu luar biasa, begitu Kompak saya melihatnya, mengingatkan saya Gerakan Ansor pada zaman saya dulu. Ansor pada saat zaman dulu juga pernah bangkit dan semangat seperti sekarang, sampai bisa membuat Progam Ansor Cup yang terkenal pada saat itu. Dan juga pernah melaksanakan Apel Banser dengan personil yang cukup banyak, saya berharap teman teman Ansor bisa tetap terus Istiqomah berjuang di Gerakan pemuda Ansor. " Ucap Beliau.

Sedangkan pesan yang bisa kami rangkum dari apa yang disampaikan oleh Gus Abi Dzarrin dan Cak Kibin selaku Pembina GP. Ansor Benjeng adalah
"GP. Ansor harus tetap terjaga warwah Organisasinya, jangan sampai di jadikan kendaraan Politik atau dimanfaatkan untuk kepentingan Politik, lebih lebih ini menjelang PILKADA Gresik. Silahkan Kader Ansor untuk berpolitik karena itu adalah Hak masing masing pribadi. Tetapi harus memahami dan mengerti ruang dan waktunya. Kapan saatnya Berpolitik dan kapan saat Berorganisasi. Ketika sudah masuk didalam rumah besar GP. Ansor maka jangan sekali kali membawa kepentingan politik didalam nya ". Ucap Cak Kibin. 
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Gus Abi Dzarrin
"GP Ansor di periode saat ini menurut saya sudah sangat luar biasa, ibarat di masa periodenya sahabat Ghofar itu masih Merangkak, diperiode sahabat ludfi ini sudah berlari, tidak hanya sekedar bisa berjalan tapi sudah bisa berlari sangat cepat. Ini harus kita pertahankan bersama jangan sampai rapuh dan berantakan kembali. Pilkada yang didepan mata ini tentunya harus dijaga netralitas organisasi nya. Ketua PAC silahkan berpolitik ikut serta dalam meramaikan  pesta Demokrasi Gresik yang akan dilaksanakan sebentar lagi, karena hal tersebut menurut saya  juga sangat penting, cuma harus pandai pandai menjaga keutuhan organisasi. Tapi saya yaqin dan sangat percaya kepada sahabat ludfi pasti bisa melakukan hal tersebut. melihat sepak terjang kemarin pada saat Pileg tahun 2019. Sekalipun menjadi Tim Suksesnya sahabat Tirta tapi tidak pernah membawa kepentingan pemenangan sahabat Tirta didalam Organisasi GP. Ansor." Ringkasan Pesan dari  Gus Abi Dzarrin.
Dalam kesempatan ini sahabat ludfi juga menegaskan 
"saya sangat sepakat bahwa Ansor secara Organisasi harus tetap terjaga Netralitasnya, dan menjaga Netralitas tersebut adalah tanggung jawab kita bersama. Maka saya berharap kepada Gus Abi Dzarrin selaku Pembina GP. Ansor Benjeng untuk berada dalan posisi Netral dalam Pilkada Gresik Besok. agar ada Figur yang disepuhkan diinternal PAC GP Ansor Benjeng yang bisa merangkul dan memberikan Arahan untuk keutuhan Organisasi. Karena saya yakin isu dan Gesekan itu pasti akan terjadi dalam setiap Momentum politik. Dan Gus Abi ini nantinya saya berharap bisa menengahi dan menasihati manakala ada hal yang dianggap terlalu Offside dan menyalahi komitmen organisasi. Karena saya sendiri belum tentu bisa melakukan hal tersebut karena saya kemungkinan juga ikut menjadi barisan salah satu pemenangan calon  nantinya, he.. he..." ucap Sahabat Ketua, Ludfi Khambali.
Dari beberapa Arahan dan nasihat dari para sesepuh GP. Ansor Benjeng tersebut intinya adalah mengutamakan keutuhan Organisasi itu jauh lebih penting daripada kepentingan Politik yang sifatnya belum jelas kedepan nya.