GUS NUR Memimpin Sholawat Ishari Memperingati Maulid Nabi
Pembawa acara menyebutnya Gus Nur pada saat sahabat Nur Hasan giliran memipin sholawat Al Hamdu.
Beliau menjelaskan bagaimana membaca sholawat ala ishari.
" Membaca sholawat Ishari itu tidak semua orang bisa karena harus menyesuaikan ketukan Terbang dan tepukan Rodat. Mungkin semua orang bisa membaca Sholawatan nya tapi tidak semua orang bisa menyelaraskan dengan ketukan Terbang dan tepukan Rodat ". Ucap Gus Nur.
Ishari (ikatan seni Hadrah Indonesia) adalah salah satu badan otonom Nahdhotul Ulama' sama halnya dengan Gerakan Pemuda Ansor.
Jum'at, 30 Oktober 2020 menjadi agenda puncak seluruh rangkaian 9 Progam kegiatan HSN sekaligus memperingati Maulid Nabi. Acara yang berlangsung mulai pagi jam 07.00 dengan Khataman Qur'an yang dilaksanakan oleh kawan kawan Ansor dan Banser Benjeng berjalan dengan lancar dan khidmat. Kemudian malam harinya majlis Sholawat Ishari Bil Hadrah.
" Kegiatan sholawat pada malam hari ini mungkin agak asing dikalangan sahabat² Ansor padahal Ishari ini adalah salah satu Banom Nahdhatul ulama, dan Ishari ini juga adalah salah satu warisan para ulama dan kyai kita. Maka GP Ansor harus ok kut serta menjaga warisan para ulama dan kyai, salah satunya yaitu Ishari ". Ucap Sahabat Ludfi.
Harapan sahabat Ludfi selaku ketua Pimpinan anak cabang gerakan pemuda Ansor Benjeng adalah bagaimana Ansor dan Banser kedepan bisa saling bersinergi untuk saling menguatkan.
Sebelum pembacaan sholawat nabi dimulai sahabat Ansor Banser menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, mars Ansor dan banser dengan begitu kompak dan semangat. Ratusan Anggota mengikuti menyanyikan Lagu Mars secara bergemuruh kelihatan seperti terbakar api semangat nya.
Ust. Moh. Shodiq dan Gus Nur memimpin jalannya pembacaan sholawat nabi dengan rodat yang diprakarsai oleh ranting Gempol dan Purworejo.
" Saya sangat bangga sekali adanya sebuah inisiasi dan gagasan seperti ini, semoga kedepan semakin banyak kader Ansor dan Ishari yang terus semangat menjaga dan melestarikan warisan para kyai ". Ucap Ust. Moh. Shodiq.
